Hari Minggu tanggal 16 September kemarin gue
sama sohib gue, mbak Cmut, kita jadi penyusup sejati di acara “Workshop Cerita
Islami dan Seni Memotivasi Anak” bersama LKGTPG di Aula MIPA UNS. Awalnya gue
kagak ngerti acara apaan tuh, tapi yang bikin gue tertarik itu adalah dunia
anak-anak. Lets go dehh, gue berangkat kesana bareng sohib gue itu, tapi kita
motoran sendiri-sendiri. Heu.. gak romatis banget yahh...
Setengah sembilan kita nyampe sana. Sempet kita
nyasar di lantai paling dasar gara-gara arah penunjuknya gak begitu jelas. Jadi
gini, penunjuk arahnya itu berada ditengah-tengah tangga antara ke atas dan
kebawah. Dengan bergandengan tangan belaga sok yakin gitu dehh kitanya, kita ke
lantai bawah dulu. Ehh, disitu ada seorang ikhwan bilang, “Mbak, tangganya yang
keatas.” Owh, pantesan kita celingak celinguk gak ada tanda2 kehidupan disitu.
Trus, kita naik keatas sesuai saran ikhwan tadi. Kita ketemu embak2 yang lagi
duduk manis di kursi panjang warna coklat dari kayu. Dia bilang, “Acaranya
dilantai 4, mbak. Naik aja keatas!” Tanpa sadar mulut gue jawab, “Ehm, gak ada
lift ya mbak? Hehew..” Si embaknya malah ketawa ngikik, “Belum dipasang mbak.”
Gue liat tangga mendadak jadi serem banget. Heu.. gue mantapin kaki selangkah
demi selangkah disertai suara khas ngos-ngosan yang tiada henti mewarnai
(halah!).
Akhirnya… setelah daftar ulang, kita duduk
manis. Sebelumnya panitia ngasih kita kantong kresek, katanya sih buat tempat
sepatu. Owh, ternyata lesehan tho. Hihi.. Trus, kayaknya gue gak ngrasa asing
dehh sama sosok didepan gue. Dari belakang sih gak beda jauh ama gue. Gue keplek
aje pundak dia. Dia nengok, “Kan benerr. My sweety twin. Faqihuhu Qihan.” Dia mrenges
ke gue sama mbak Cmut. “Ruangnya makin sempit nih ada kalian berdua.” Mungkin itu
batinnya mbak Cmut. Hehew..
Ehh, langsung ke materi aja yaw… ^o^
aihh,, keren ya bhokk... ada bintang2nya euy... #anggapajagitu ^o^ |
Ada tiga pemateri. Mereka semua pendongeng
(yaiyalah, materinya aja tentang dongeng) yang mungkin gak asing lagi ditelinga
anak-anak nusantara, tapi sangat asing ditelinga gue. Maklum, dari kecil kagak
pernah didongengi sih, hehew..
Kak Kempo
Antaka, alias sii “Kuas Ajaib”
Keahlian Kak Kempo ini adalah mendongeng dengan
menggunakan media gambar. Katanya, manfaat mendongeng dengan gambar itu bisa
mendekatkan diri secara emosional dengan anak. Jadi, anak-anak itu bisa lebih tertarik
dan menyimak ceritanya. Gambar merupakan bahasa simbol. Dengan mengkombinasikan
bentuk-bentuk dasar yang telah dikenal anak-anak akan lebih mengasaha daya
imajinasi anak-anak. Misalnya: angka 6 bisa dibentuk menjadi ikan, burung,
siput, dll. Gambarnya tak perlu mirip, yang penting sasaran bisa tau maksudnya.
Dan yang paling penting, usahakan gambarnya itu besar dan bisa dilihat oleh
semua.
Kak Wawan “Puppet Show” dari NTB
Tips dari Kak Wawan, kalo mau mendongeng itu
usahakan anak-anak tertib dulu. Bukan,, bukannya disuruh baris, tapi anak-anak
harus duduk manis, rapi, tenang dan santai. Namanya juga anak-anak, baru
semenit antheng, ehh, gaduh lagi gaduh lagi. Hew.. trus, gimana donk? Caranya alihkan
perhatian si anak dengan; (1). Beri bermacam-macam tepuk. Misal: tepuk satu,
tepuk semangat, tepuk anak sholeh, dll. (2). Dengan bernyanyi. Ajak anak-anak
untuk bernyanyi bersama. (3). Beri hadiah. Nah, ini anak-anak pasti suka
banget.
Materi tambahan: Gaya Bercerita. Ada dua, (1)
Direct Story ato cerita langsung. Jadi, pencerita disini juga berperan sebagai
tokoh ceritanya. Bisa bayangin gak perannya ganti-ganti? Heu.. Uniknya dengan
gaya ini, imajinasi anak-anak akan melayang-layang ato tidak terkekang oleh
peran yang diharuskan oleh pendongeng. Berkhayal mengenai tokohnya sendiri. (2)
Undirect Story ato cerita melalui media.
Pesan2 terakhir dari Kak Wawan, “Knowing is
nothing, do what you know is everything.”
·
Kak Bimo, penulis buku “Mahir Mendongeng”
Kak Bimo, penulis buku “Mahir Mendongeng”
Kalo Kak Bimo ini ngasih tips mendongeng dengan
baik. Ehh, habis ngasih tips kita2 disuruh parktek langsung, bercerita dalam
satu menit. Wow, dalam satu menit gue bisa cerita apa, cuma muat salam pembuka
n salam penutup doank. Itu kalo gue. Tapi, peserta yang lain pada jago2 semua
malahan. Ehm, gue sama mbak Cmut bukannya praktek kita malah tepuk domikadoeska
sambil ngemut lolipop. Hahhaha..
Tipsnya; (1). Berdirilah diantara dua kaki. Beuu,
meskipun cuma kayak gini tapi ini ada artinya yaitu, respek, antusias, dan
menghargai. (2). Rendahkan badan secukupnya, agar terlihat akrab, hangat, dan
bersahabat. (3). Selama mendongeng, tangan harus diatas pinggang, tidak
menyentuh badan, melebar dan jangan terlalu atraktif. Nah, gerakan tangan itu
penting sebagai pusat perhatian anak-anak. (4). Ekspresi dasar ceria. Bukan senyum
doank ternyata, tapi mata melebar dan mulut juga melebar. Tau badut kan? Nah,
mirip kayak itu. Hihi.. (5). Berpindah dengan 4 langkah perpindahan. Maksudnya,
mendongeng gak cuma diam di satu tempat doank. Perlu ada kontak dengan audiens.
Ok dehh, itu dulu yaw. Semoga bermanfaat. ^o^
whehehe,, my sweety twin lagi mrenges karena ketangkep kamera |
Writer: seorang yang sangat mencintai dunia anak-anak,, saking cintanya tak jarang dia sendiri sering terjebak didunia itu, n gak mau keluar2, hehew...
No comments:
Post a Comment
Ehm, komentarnya yg bijak yaa.. ^_^