ucapan

Selamat Datang di Blog Aprisa Ayu. Terimakasih Telah Membaca. Saranghaeyoooo... (^_*)

Sunday, December 23, 2012

And This is The Problem..

Ehm, sebelumnya ijinkan gue ketawa dulu! Hahaahaaa... Hahaaa... Hahahaaaaa.... :D *lol

Baiklah. Kenapa gue kudu ketawa dulu sebelum bikin postingan? Ini karena temen gue di blog sebelah yg bikin postingan yg isinya pendapat tentang gue. Ehmm, tepatnya tentang masalah gue kemaren. Dan ini benar2 bikin gue ketawa. Bukan ketawa mengejek, tapi postingan dia emang bikin urat ketawa gue mendadak lepas kontrol. :P Mungkin kalo orang lain baca pasti dibilang sadis, orang temennya lagi susah malah dikritik abis2an. Tapi menurut gue, postingan dia itu bener2 makkcless buat gue. Justru kejujuran dalam postingannya, cuek, keluguan, dan apa adanya itu yang bikin menarik. Pasti kalian penasaran kan dengan postingan dia? Hahaaa... mohon maaf seribu maaf dahh, gue gak bisa ngasih tau. Gue gak bisa share tanpa seijin dari dia.

Nie gue cuplik dikit dari postingan dia: "So, i think there's no big problem that i should think hard. I believe that any problem i have, there are many people out there who have much bigger problems than mine. So, just let it be flat." *kalo gak tau artinya buka kamus eaaa,,, ato gugeltrenslet :P

Who? It's You..


Kalian tau Bintang? Yaa, benda langit yang bersinar terang. Nongolnya kalo malem, coz kalo siang dia tidur. Heheu.. J

Jika bintang berhenti bersinar, maka dia bukan lagi bintang. Hanya sebuah benda tanpa daya, layu, bahkan mati. Dan mana ada yang mau meliriknya. Karena orang2 sangat kagum dengan sinarnya itu. Termasuk gue.

Nah, bagaimana kalo itu manusia? Sama. Jika manusia berhenti, ehm… berkarya, gak ada orang yang mau mengenalnya, apalagi meliriknya. Gak menarik pokoknya.

Berkarya gak selalu ngluarin album musik, nulis buku, jadi artis, pengusaha sukses, dll. Berkarya menurut gue berarti hidup, bergerak, melakukan sesuatu, dan menghasilkan sesuatu.

Bayi. Bisa senyum aja orang2 di sekitar dia udah pada seneng. Itu juga karya. Dia melakukan sesuatu. Sederhana bukan?

Wednesday, December 19, 2012

Ibu tau semuanya..


Pagi yang ranum, heuhh..
Ibu membuka pintu kamarku. Seperti biasa aku masih memeluk gulingku. Rasanya tak mau aku membuka mata. Tidur adalah pelarian termudah. Seperti biasa pula beliau menyapaku untuk menanyakan kegiatan hari ini. Dan menanyakan hal itu. Mataku melebar, kemudian aku tutup lagi. Aku menguap. Melihatkan bahwa aku masih ngantuk dan membalik badanku membelakanginya. Menutup mukaku dengan guling. Aku ingin bersembunyi dari mata ibu. Tapi percuma, tak mungkin ibu tak melihat badan besarku ini kan. Heu..
Ibu mengambil gulingku. Membalik badanku. Bertanya lagi tentang hal itu. Aku terdiam menatapnya. Bagaimana harus kukatakan ini? Kata-kata yang tepat. Kata-kata yang tidak menimbulkan salah paham dan.. kesedihan tentunya.
Aku tak memandangnya. Menutup mukaku dengan guling, lagi. Ibu menariknya kuat. Oke, saatnya cerita.

Tuesday, December 18, 2012

Seharusnya...


Pagi itu waktu serasa melambat. Ada keheningan yang tersamar. Aku yang terbiasa melakukan segalanya dengan cepat pun heran dengan diriku sendiri. Aku percepat lagi laju kendaraan. Hemm, sama saja. Sepedaku seperti tak ingin bergerak cepat. Sesampainya disana kulihat arlojiku, waktu tempuh yang sama seperti biasanya. Tapi mengapa terasa begitu lambat?
Dia belum disana. Aku menunggunya. Lama. Merasa khawatir, aku mengirim pesan singkat padanya menanyakan keberadaannya. Hahaha, ternyata dia tersesat. Aku baru sadar, dia belum pernah kesini. Aku sebal padanya, kenapa tidak bilang kalau tidak tau tempatnya. Dan kami pun bertemu. Dalam keriuhan suasana yang tak bisa kunikmati. Ada segelintir ganjil yang tak ku mengerti.
Kami memilih stan bubur ayam. Berdua menikmati makanan itu dan waktu semakin terasa lamban. Tiba-tiba saja aku merasa tidak nyaman. Aku ingin segera pergi dari tempat ini. Aku melihat kesana kemari. Aku tidak melihat kearahnya. Entah, sangat tidak nyaman.
Sarapan selesai. Dia membuka percakapan.

Monday, December 17, 2012

Kamu Adalah..

sekarang wajahmu begitu jelas
suaramu begitu menggema
wangi tubuhmu tak mau lenyap

kamu adalah... bayangan yg jelas dan nyata

namun, untukmu aku tak merindumu lagi

pergilahh dengan damai
nyamankan dengan yang nyaman
ada labuhan yg memilikimu

Friday, December 14, 2012

Kamu Siapa?


Terlintas dibenakku, kenapa aku begitu sangat merindukanmu? Aku tak berani mengatakannya padamu. Bahkan, menghubungimu saja aku tak berani. Dalam diam aku menyimpan rasa rindu itu.
Ahh, penakutnya aku. Hanya tinggal bilang. Selesai sudah.
Tapi kau tau, tak bisa semudah itu aku melakukannya. Aku tak biasa mengatakan kalimat itu pada siapapun.
Semakin aku ingin menahannya, rasa rindu itu semakin menjeratku.

Pernah, karena aku tidak tahan lagi. Aku menjerit sekeras-kerasnya dalam tubuh bantal. Tentu saja aku tak ingin orang lain mendengar jeritanku. Aku tidak mau disangka gila atau depresi.
Hahh, jadi begini rasanya rindu yang tak terobati.
Kadang aku merasa lucu. Kadang ingin menangis. Kadang ingin menyudahinya.

Monday, December 10, 2012

Skedul Cetaarrr Membahanaaaa...

Panasss... terikk... hujann... badaii... Gue laaluiii selaluuuu... (biar dehh ngubah lagu orang, hihihi... :P )

Yahh, itulah lagu spesial buat minggu ini. Ada apa dengan minggu ini? Minggu ini adalah minggu paling ugal-ugalan buat gue. Kenapa ugal-ugalan? Karena skedul privat gue emang ruaarrr binasaaaaa padatnya. Gak kayak minggu2 yg lalu, ato bulan2 yg lalu. Dalam seminggu, gue kudu ngajar 4 gundul perharinya plus tetangga gue yg juga minta jatah. Jadi 5 gundul totalnya. Mulai jam 12.30 gue brangkat dari rumah pulang sekitar 20.30, trus ngajarin tetangga sampe jam 10 malem. Mehehehee...

Ok, mungkin kalo ini di bimbel sih kagak masalah. Gak perlu jumpalitan kesana kemari. Tapi khusus tentor privat mah kudu kerumah muridnya. Nie gue kasih skedulnya:

Wednesday, December 5, 2012

Why BB?

"Mbak, punya BB gak? Minta pin ya!"
"Mbak, ada BB?"
"Bu, pin BB donk!"
"Jeng, pake BB apa?" (-_-)

Sekilas pertanyaan2 itu tampak biasa bagi kalangan tertentu. Tapi bagi gue itu 'teguran'. Teguran yg negur gue *halah! bahwa BB bukanlah segalanya. Ceritanya begini, cekidot:

Berlatar belakang, semua wali murid privat gue pada pake BB tanpa kecuali anak-anak mereka yg berarti murid gue juga. KOmunikasi sangat penting antara gue dan warid (wali murid). Apalagi info tentang perkembangan belajar anak-anak mereka yang semakin cetaarrr membahana itu :(. Namun, ada satu hal yg rada janggal dan syusah gue trima, "Why BB?"
*Oiya, dari tadi Beba-Bebe. BB yg maksud disini tu BlackBerry. Tau kan? :P

Karena suatu hal yg mendesak dan darurat,