ucapan

Selamat Datang di Blog Aprisa Ayu. Terimakasih Telah Membaca. Saranghaeyoooo... (^_*)

Saturday, July 28, 2012

emak2 VS tembok

Dilihat dari judulnya, apa yg ada dibenak anda2 sekalian?
Ada emak2 jedotin diri ke tembok gitu? Bukan, bukan itu. Ehm, amak2 pelukan sama tembok? Itu juga bukan. Aaa, ada emak2 curhat sama tembok? Ups, jangan dibayangin, itu gak mungkin juga (mengingat hobi mereka itu Ngrumpi). Jadi, apa donk? Begini ceritanya. Cekidot...

Pada suatu malam yg dingin. Anginnya sepoi2 gak karuan. Adzan isya' pun berkumandang dengan merdunya, memanggil para pencari Tuhan (ihh, kayak judul sinema deh). Mereka berduyun2 mendatangi sumber suara itu. Gue pun juga nggak mau kalah. Dengan memantapkan hati dan pikiran, gue melangkah dengan pasti dihawa yg sangat amat dingin (halah!).

Sesampai di beranda masjid, ada yg manggil gue. "Mbuuaaaaakk Ayyuuuuu..." suara itu udah pasti milik Genk Kemreyek yg digawangi oleh si centil Ima. Bermandikan keringat dan malu sama penghuni lainnya, gue deketin dia, tepatnya duduk di shaf belakang dia. Bukan main, dia malah heboh. Kayak habis ketemu abang tukang bubur gitu. Sontak, gue dekep aje tuh anak dan berbisik, "Hush, meneng!"

Lega, akhirnya tuh anak diem. Gue tengok di kanan dan kiri gue. Hmm, nggak begitu akrab sih. Jadi, gue nggak khawatir, mereka kagak bakalan ngajak gue ngobrol. Gue bisa enjoy dengerin ceramah ntar. Kebetulan yg ngisi kali ini beda dari biasanya. Jujur, gue gak begitu suka sama penceramah 'lokal'. Menurutku, kurang luwes aja penyampaian mereka. Mem-bo-san-kan ja-di-nyah. ^_^

Eits, kembali ke judul eaa. Trus, apa hubungannya tembok sama emak2 ato emak2 sama tembok??
Begini, gue baru nyadar kalo shaf dibelakang gue kosong blong. Bukan karena nggak ada makmum lagi, tapi karena makmum2 itu yg notabene emak2 mereka geser ke shaf belakangnya lagi. Jadi, gini urutannya. Beranda masjid gue yg khusus buat makmum perempuan ada empat shaf. Si Ima, dia di shaf pertama, depan sendiri. Gue dibelakangnya Ima, jadi gue di shaf kedua. Nah, shaf ketiga itu yg kosong. Sedangkan emak2 itu mereka di urutan keempat or belakang sendiri.

Menurut lo? Otomatis ada yg mengingatkan hal ganjil itu kan? Kemudian, bersuaralah seorang ibu deretan shaf gue memperingatkan, "Bu, mbog menika shaf-ipun dikebak i rumiyen!". Gue nyambung, "Leres niku!". Kalian tau reaksi mereka semua, mereka sepakat menolaknya dengan alasan PENGEN SANDARAN DI TEMBOK. Helloooooooo, ini mau taraweh ato nonton layar tancep sih. Heran gue. Nggak elegan banget deh alasannya. Meskipun mereka emak2 yg perlu dihormati, tapi ini kan sebuah kesalahan.

Menurut sebuah hadist, tidak merapatkan shaf sholat berarti sholatnya tidak sah, tidak sempurna. Bahkan ada hadist yg juga menyatakan (intinya), bila mereka merapatkan shaf sholat maka Allah juga akan merepatkan, tapi jika mereka memutus shaf sholat maka Allah juga akan memutusnya. Nah, yg dimaksud adalah merapatkan/memutus ikatan hati mereka ato silaturahmi. Belum lagi kelak imam yg memimpin sholat yg akan menanggungnya. Nah lo, gimana tuh?

Parahnya lagi, 'tragedi senden-menyenden'  di tembok itu telah berlangsung sejak lama dan peringatan2 tentang itupun juga selalu digencarkan. Tapi kembali lagi, yg namanya manusia pemikirannya beda2, maunya juga beda2. Ada juga yg waktu diingetin malah bersikap negatif sama kita. Mungkin ini salah satu bukti bahwa Allah telah memutus ikatan itu. Heu...


Sebagai sesama muslim yg saling menyayangi satu sama lain, tentu saja kita tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi. Meskipun ini termasuk hal sepele, jika dilihat dari hukumannya, ini bukan sepele lagi. Yang menganggap ini sepele hanya orang2 yg menyepelekan.

Akhirnya, jika dengan ucapan tidak mempan, dengan tindakan juga nggak mempan, maka hanya tinggal satu cara saja, yaitu dido'akan. Itulah kewajiban kita. Tak perlu memaksanya dengan kekerasan, karena kekerasan tidak akan pernah melunakan hati manusia. Yang ada semakin menambah rumitnya masalah. Betul?

Eh, tunggu, tunggu! Gue serius amat yahh, amat aja nggak serius kog. Hehe..
Ehm, semoga kita bisa mengambil hikmahnya ya sodara2 sekalian. Gue pun kalo nggak peduli sama masalah ini nggak bakalan searching hadist tentang shaf sholat. Hehe.. ^_^

Semoga Allah SWT semakin mempererat ikatan hati kita sebagai sesama muslim, se-Indonesia dan disegala penjuru dunia. Aamiin,,,



No comments:

Post a Comment

Ehm, komentarnya yg bijak yaa.. ^_^