And This is The Problem..

Ehm, sebelumnya ijinkan gue ketawa dulu! Hahaahaaa... Hahaaa... Hahahaaaaa.... :D *lol

Baiklah. Kenapa gue kudu ketawa dulu sebelum bikin postingan? Ini karena temen gue di blog sebelah yg bikin postingan yg isinya pendapat tentang gue. Ehmm, tepatnya tentang masalah gue kemaren. Dan ini benar2 bikin gue ketawa. Bukan ketawa mengejek, tapi postingan dia emang bikin urat ketawa gue mendadak lepas kontrol. :P Mungkin kalo orang lain baca pasti dibilang sadis, orang temennya lagi susah malah dikritik abis2an. Tapi menurut gue, postingan dia itu bener2 makkcless buat gue. Justru kejujuran dalam postingannya, cuek, keluguan, dan apa adanya itu yang bikin menarik. Pasti kalian penasaran kan dengan postingan dia? Hahaaa... mohon maaf seribu maaf dahh, gue gak bisa ngasih tau. Gue gak bisa share tanpa seijin dari dia.

Nie gue cuplik dikit dari postingan dia: "So, i think there's no big problem that i should think hard. I believe that any problem i have, there are many people out there who have much bigger problems than mine. So, just let it be flat." *kalo gak tau artinya buka kamus eaaa,,, ato gugeltrenslet :P

Who? It's You..

Kalian tau Bintang? Yaa, benda langit yang bersinar terang. Nongolnya kalo malem, coz kalo siang dia tidur. Heheu.. J

Jika bintang berhenti bersinar, maka dia bukan lagi bintang. Hanya sebuah benda tanpa daya, layu, bahkan mati. Dan mana ada yang mau meliriknya. Karena orang2 sangat kagum dengan sinarnya itu. Termasuk gue.

Nah, bagaimana kalo itu manusia? Sama. Jika manusia berhenti, ehm… berkarya, gak ada orang yang mau mengenalnya, apalagi meliriknya. Gak menarik pokoknya.

Berkarya gak selalu ngluarin album musik, nulis buku, jadi artis, pengusaha sukses, dll. Berkarya menurut gue berarti hidup, bergerak, melakukan sesuatu, dan menghasilkan sesuatu.

Bayi. Bisa senyum aja orang2 di sekitar dia udah pada seneng. Itu juga karya. Dia melakukan sesuatu. Sederhana bukan?

Ibu tau semuanya..

Pagi yang ranum, heuhh..

Ibu membuka pintu kamarku. Seperti biasa aku masih memeluk gulingku. Rasanya tak mau aku membuka mata. Tidur adalah pelarian termudah. Seperti biasa pula beliau menyapaku untuk menanyakan kegiatan hari ini. Dan menanyakan hal itu. Mataku melebar, kemudian aku tutup lagi. Aku menguap. Melihatkan bahwa aku masih ngantuk dan membalik badanku membelakanginya. Menutup mukaku dengan guling. Aku ingin bersembunyi dari mata ibu. Tapi percuma, tak mungkin ibu tak melihat badan besarku ini kan. Heu..

Ibu mengambil gulingku. Membalik badanku. Bertanya lagi tentang hal itu. Aku terdiam menatapnya. Bagaimana harus kukatakan ini? Kata-kata yang tepat. Kata-kata yang tidak menimbulkan salah paham dan.. kesedihan tentunya.

Aku tak memandangnya. Menutup mukaku dengan guling, lagi. Ibu menariknya kuat. Oke, saatnya cerita.

Seharusnya...

Pagi itu waktu serasa melambat. Ada keheningan yang tersamar. Aku yang terbiasa melakukan segalanya dengan cepat pun heran dengan diriku sendiri. Aku percepat lagi laju kendaraan. Hemm, sama saja. Sepedaku seperti tak ingin bergerak cepat. Sesampainya disana kulihat arlojiku, waktu tempuh yang sama seperti biasanya. Tapi mengapa terasa begitu lambat?

Dia belum disana. Aku menunggunya. Lama. Merasa khawatir, aku mengirim pesan singkat padanya menanyakan keberadaannya. Hahaha, ternyata dia tersesat. Aku baru sadar, dia belum pernah kesini. Aku sebal padanya, kenapa tidak bilang kalau tidak tau tempatnya. Dan kami pun bertemu. Dalam keriuhan suasana yang tak bisa kunikmati. Ada segelintir ganjil yang tak ku mengerti.

Kami memilih stan bubur ayam. Berdua menikmati makanan itu dan waktu semakin terasa lamban. Tiba-tiba saja aku merasa tidak nyaman. Aku ingin segera pergi dari tempat ini. Aku melihat kesana kemari. Aku tidak melihat kearahnya. Entah, sangat tidak nyaman.

Sarapan selesai. Dia membuka percakapan.

Kamu Adalah..

sekarang wajahmu begitu jelas
suaramu begitu menggema
wangi tubuhmu tak mau lenyap

kamu adalah... bayangan yg jelas dan nyata

namun, untukmu aku tak merindumu lagi

pergilahh dengan damai
nyamankan dengan yang nyaman
ada labuhan yg memilikimu

Kamu Siapa?

Terlintas dibenakku, kenapa aku begitu sangat merindukanmu? Aku tak berani mengatakannya padamu. Bahkan, menghubungimu saja aku tak berani. Dalam diam aku menyimpan rasa rindu itu.

Ahh, penakutnya aku. Hanya tinggal bilang. Selesai sudah.

Tapi kau tau, tak bisa semudah itu aku melakukannya. Aku tak biasa mengatakan kalimat itu pada siapapun.

Semakin aku ingin menahannya, rasa rindu itu semakin menjeratku.

Pernah, karena aku tidak tahan lagi. Aku menjerit sekeras-kerasnya dalam tubuh bantal. Tentu saja aku tak ingin orang lain mendengar jeritanku. Aku tidak mau disangka gila atau depresi.

Hahh, jadi begini rasanya rindu yang tak terobati.

Kadang aku merasa lucu. Kadang ingin menangis. Kadang ingin menyudahinya.

Skedul Cetaarrr Membahanaaaa...

Panasss... terikk... hujann... badaii... Gue laaluiii selaluuuu... (biar dehh ngubah lagu orang, hihihi... :P )

Yahh, itulah lagu spesial buat minggu ini. Ada apa dengan minggu ini? Minggu ini adalah minggu paling ugal-ugalan buat gue. Kenapa ugal-ugalan? Karena skedul privat gue emang ruaarrr binasaaaaa padatnya. Gak kayak minggu2 yg lalu, ato bulan2 yg lalu. Dalam seminggu, gue kudu ngajar 4 gundul perharinya plus tetangga gue yg juga minta jatah. Jadi 5 gundul totalnya. Mulai jam 12.30 gue brangkat dari rumah pulang sekitar 20.30, trus ngajarin tetangga sampe jam 10 malem. Mehehehee...

Ok, mungkin kalo ini di bimbel sih kagak masalah. Gak perlu jumpalitan kesana kemari. Tapi khusus tentor privat mah kudu kerumah muridnya. Nie gue kasih skedulnya:

Why BB?

"Mbak, punya BB gak? Minta pin ya!"

"Mbak, ada BB?"

"Bu, pin BB donk!"

"Jeng, pake BB apa?" (-_-)

Sekilas pertanyaan2 itu tampak biasa bagi kalangan tertentu. Tapi bagi gue itu 'teguran'. Teguran yg negur gue *halah! bahwa BB bukanlah segalanya. Ceritanya begini, cekidot:

Berlatar belakang, semua wali murid privat gue pada pake BB tanpa kecuali anak-anak mereka yg berarti murid gue juga. KOmunikasi sangat penting antara gue dan warid (wali murid). Apalagi info tentang perkembangan belajar anak-anak mereka yang semakin cetaarrr membahana itu :(. Namun, ada satu hal yg rada janggal dan syusah gue trima, "Why BB?"

*Oiya, dari tadi Beba-Bebe. BB yg maksud disini tu BlackBerry. Tau kan? :P

Karena suatu hal yg mendesak dan darurat,

Loving YOU Secretly

Dalam banyak kisah ada beberapa pilihan. Pada kisahku aku memilih membatasinya, karena tidak semua hal dapat ku bagi dengan yg lain. Boleh dibilang ini rahasia. Hanya untuk yg aku percaya saja. ^_^

Aku mengenalmu dalam keadaan sangat membutuhkan.
KAU datang dengan berbeda.
Tak terlihat tapi ada.
Aku bisa merasakan perubahan dalam pikirku, dalam hatiku, dalam diriku dan dalam hidupku.
Tak lain karena KAU.

Entah apa yg membuatku tertarik dan selalu ingin mendekat.
Padahal KAU sangatlah biasa, tapi istimewa.
Letaknya dimana, aku juga tidak tau.
Semua terjadi secara mendadak dan melesat cepat.

Terlalu Mainstream untuk Diumbar

“Sejatinya rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri apa memang sesuka ini”

Tere Liye. Aku, Kau dan Sepucuk Angpao Merah

Hmm,, pas banget deh kata-kata ini gue update di kronologi pesbuk semalam. Gue juga heran, napa yaa orang2 tuh pada suka banget ngumbar rasa sukanya di layar publik, apalagi di media sosial kayak pesbuk. Iyaa, emang bener sih tuh akun-akunnya dia, tapi kan temen-temennya kita2 juga. Yang dia update kita juga kan yg baca. Emang gak risih apa? Orang kita aja yg baca risih kog. Dikit-dikit bilang "aku cinta kamu"lah, "aku kangen kamu"lah, "miss u sayank", bilang kog dikit-dikit. Gak tau juga itu ditunjukin buat siapa. Kalo gak ada namanya berarti buat semua teman2 di pesbuk kali yaa, hihihi...

Ok, rasa suka dan cinta terhadap lawan jenis itu boleh-boleh aja, fitrahnya manusia. Gak ada yg nglarang. Bahkan ortu, sodara, tetangga, tetangganya tetangga, orang lewat, bakul sayur, pak polisi, presiden ato siapapunlah, gak nglarang seseorang buat kita jatuh cinta. Bahkan gue pun juga pernah ngrasain fallin' love sama lawan jenis. Hahahaaa,,, Yaiyalah, secara gue normal gitu loh. Tapi, gak gitu-gitu amat ngomongin ke seluruh penjuru dunia. Itu terlalu mainstream buat gue. Why?

MACETisasi Lahirkan SEWOTisme

Coba bayangin! Lagi dijalan sama motor kesayangan, hujan, buru2, ehh tau2 didepan kendaraan2 pada merayap-rayap jalannya trus yg di belakang pada nyalip2 gak jelas. Ffuffufuu,, (gejala2 sewot bakal nongol nih). Ditambah suara klakson yg cettaaarr membahana. Gue tau kog,, body gue gedhe, tapi gak usah bilang menuhin jalan kali :(. Gak usah nglakson2 juga napa,, namanya juga MACETisasi, kagak bisa gerak kemana2. Mau maju menthok. Mundur juga menthok. Kalo nekat bisa dipenthok sama orang depan belakang.

Tapi,, bener2 syukur yee, gue naek motor roda dua, yg dengan seksinya bisa nyelip sana sini. Nah, begitu gue nyelip, gak sengaja gue nyenggol spion mobil orang. Ehh, dianya sewot, gue dibilang mepet2. Helloooww,, mana ada sih, macet malah jauh2an. Kesenggol mah resiko. Makanya, spionnya tuh dipasang didalam aja biar gak kesenggol orang lewat. Ckckckk... nah kan, SEWOTisme bener2 nongol ini. >.<

Herannya gue, napa Solo jadi gampang macet ginih. Jangan2 macet udah gak betah di Jakarta dengan kehidupannya yg keras. Ia milih pindah ke Solo yg orang2nya terkenal sabar, kalem, dan semboyan "alon-alon waton kelakon"nya. Hihihi..:P

4 Hari Tanpa Emes Dirumah

Bisa ngebayangin gak gimana repotnya rumah tanpa Emes? Engg,, gak,, gak usah dibayangin, gue jawab aja. Repooooottt sangaaatt,,, T_T Apalagi gue notabene bukan anak rumahan. Gue lebih suka kegiatan diluar rumah daripada di dalam rumah. Gimana gak? Profesi gue kan tentor privat sekaligus pengacara kalem (PENGangguran bAnyak aCARA KAleh LEMburan). Selain itu, gue suka dateng ke acara seminar, talkshow, workshop, 'en semacamnya dehh,, apalagi yang gratisan. Hahahhaa... Kadang gue juga ngurusi acara kayak gituan. Bahkan kadang, gue numpang tidur aja dirumah ato kosnya temen, gara2 kipas angin gue russsaakk. Yahh,, intinya gue suka wara wiri sana sini dehh. :D

Jadi ceritanya, Emes gue ke Jakarta naik kereta api ekonomi yang tiketnya kudu pesen dulu sebulan sebelum hari-H pake potokopi KTP dan harganya murah beneeerrr itu. Gak emes doank sih,, ada kakak laki gue sama anak istrinya, trus kakak perempuan gue juga sama anaknya. Ebes kagak ikut karena beliau harus jagain gue sama kakak gue. Bukan,, bukan babysitter, tapi semacam bodyguard-lah, hahaha.. Karena kalau gue dibiarin sendirian dirumah sama kakak gue,, panci, wajan, piring, gelas, dan alat2 dapur lainnya gak bakalan kotor alias gue pasti milih jajan diluarr. Hahaha.. :P Rumah juga gak bakalan rapih, warung gue bakalan kosong (ora kulakan sih), dan rumah bakalan tutupan terus karena gue ngluyur kemana2. Hahahaa..

Kapan Nikah? Kapan Punya Anak? Kapan Mati?

Kali ini gue bakal share catatannya Bang Tere Liye. Gue dapet dari fanspage-nya dia. Baca dulu gih, abis ntu baca komentar gue, trus bolehlah agan2 komentar juga. ^_^

*kekacauan paham

Siapa di sini yang sering sekali ditanya: "kapan menikah?"

Ada yang menerima pertanyaan ini dengan santai, nyengir, tertawa, "Belum dapat jodohnya." atau "Makanya cariin, dong.", Ada juga yang menerima pertanyaan ini sedikit formal, tersenyum tipis, mengangguk pelan, "Insya Allah segera." Ada juga yang jengkel sekali menerima pertanyaan ini. Bahkan dalam titik ekstrem, membuat malas berangkat kondangan, atau menghadiri acara keluarga--tempat di mana modus pertanyaan favorit ini sering muncul. Kenapa orang2 suka sekali bertanya: "kapan menikah?", "kapan nyusul?" Kenapa orang2 rese sekali pengin tahu? Kepo?

Kalo Matematika di Mixer sama Cerita Petualangan?

Apaaaahh MATEMATIKA???? T_T

Kayaknya perlu syukuran dulu dehh ini yg punya blog. Tumben2nya bahas pelajaran di blognya. Matematika lagi. Ckckckkk... langkaa banget, Gan. Blagu amat, padahal nilainya dia dulu gak jauh2 amat dari angka 6. Kadang kebawah dan jarang keatas. Hahaha.. :D Eitsss, tapi sekarang dia bolehlah dibanggain. Tapi dikit aja. Yang dulunya alergi ame matematika, ehh sekarang malah jadi tentor privat khusus matematika (masih tingkat SD-SMP sih). Dulunya benci sekarang demen. Dedeuhh,, gimane ceritanya tuh?? :D

Matematika adalah urutan kedua setelah fisika masuk ke daftar mapel paling nyebelin, susyaahh, bikin kram otak, 'en gak asyik banget pokoknya. Apalagi kalo ditambah gurunya killer. Waaaa,, udah sakit kepala masih diketok lagi. Jadinya sakit beruntun. *lebay

Tapi, ituh dulu. Nah, ternyata sekarang ada cara yg asyik banget belajar matematika.

Untuk Bibir yang Terdiam... Lama...

Duduk dibawah pohon adalah pilihan kami bertiga. Aku, Dee, dan Memei. Hampir beberapa minggu kami tak saling menyapa di dunia nyata. Yahh, karena kesibukan masing2, kami tak bisa bertemu. Meskipun begitu, eratnya rasa persahabatan yang akhirnya memaksa kami bertemu kembali.

Beberapa hari yang lalu salah satu teman kami kembali lagi ke kota ini. Aku biasa saja mendengarnya. Tak begitu merespon dengan sumringah. Malam sebelum kami bertemu, Dee sms ke aku. Awalnya aku curiga dengan dia, aku kira dia akan mengajakku bertemu dengan "teman lama" itu. Ternyata tidak, Dee hanya ingin bertemu denganku. Oh, maafkan aku Dee, aku telah berprasangka buruk denganmu. Segera aku iya-kan ajakannya. Kebetulan ada yang ingin aku sampaikan padanya.

Aku dan Dee datang duluan, kemudian menyusul Memei. Kami mulai dengan candaan masing-masing.  Kami tertawa.

SMS GaJeBo Eps. Nggak Keliatan

SMS GAJEBO terjadi lagi antara gue sama friend unyu2 gue. Tanpa permulaan yg jelas, pertengahan juga gak jelas, ‘en berakhirnya juga makin gak jelas *halah!

Cekidot ajah dehh… ^_^

SMS sebelumnya itu bahas 'daster'(itu tuh baju terusan ala emak2) ehh gak tau napa bisa kemana2 jadinya. Hihihihi… J

A: “iyow2 cantik,, tp sayang gue gak liat!”

H: “oh, gue kurang gedhe ya?”

A: “bukan kurang gedhe, tp gak keliatan”

H: “apa bedanya?”

A: “bedanya, kalo kurang gedhe itu masih keliatan, tapi kalo gak keliatan berarti ya gak ada”

H: “km bisa liat amoeba ato kremi gak? Mereka cilik2 n gak bisa diliat”

Obrolan Gaje, Nayol vs Gue

Sebenarnya semalem pengen bikin postingan lagi tentang ini, tapi apa daya rayuan bantal guling lebih menggoda. :D

Jadi, ceritanya siang kemarin gue lagi telpon2an sama ponakan gue yang di Jogja dan kata orang2 sih dia itu kloningan gue waktu kecil. Dia masih TK tapi badannya udah kayak anak SD kelas 6. Namanya Nayla. Gue manggilnya Nayol. Trus, dia gantian manggil gue Tente Jebrot. Gue panggil dia lagi Jebrot kecil. Dia nggak terima trus ngadu deh ke ibunya, kakak gue.  Wkwkwkk..

Begini obrolannya;

Gue: "Kamu suka boneka Garfield nggak, Dek?"

Nayol: "Ehmmmmm, suka, Tan."

Gue: "Sama donk. Tante juga suka. Kalo boneka Angry Bird, suka nggak?"

Nayol: "Ehmmmmm, nggak Tan."

Gue: "Ihh, sama. Tante juga nggak suka, Dek!"

Nayol: "Ini sebenarnya tante mau ngasih boneka nggak sih ke Nayla?"

Bahagia itu Secukupnya ^_^

"Bahagia itu secukupnya." Kata itu gue dapat dari friend gue yg paling unyu2 sedunia *halah!. Gue rasa kata2nya ini ada benernya juga. Bahkan pernah gue pake buat dijadiin status di fb. Hihihii,, imbasnya si doi minta royalti terbit ke gue. Untung aja, sebiji es lilin bisa meluluhkan dia. Ckckckk.. :)
Gue pake kata itu bukan tanpa sebab, karena maknanya emang jelas. SECUKUPNYA, yang artinya nggak boleh berlebihan, nggak boleh kurang, nggak boleh kebablasan, 'en nggak boleh t-e-r-l-a-l-u.

Merasakan kebahagiaan adalah hak setiap orang. Bahkan semua orang berlomba-lomba mencarinya. Ada yang dengan gampanganya bisa meraih kebahagiaan. Ada juga yang harus kerja keras dulu baru bisa bahagia (ehh, ini mau bahagia apa nyari duit sih? *lol). Nah, setelah dapet, kebahagiaan sebaiknya memang harus dibagi sebagai tanda syukur kita atas nikmat Allah SWT. Gue pernah denger pepatah bilang gini, "Berbagi kesedihan akan berkurang setengahnya, sedangkan berbagi kebahagiaan akan melipatgandakannya."

Gara-gara PR

Pagi-pagi dibangunin sama anak tetangga yg minta diajarin ngerjain PR fisika ituh emang sesuatuh pake banget. Dia bener2 ngingetin gue waktu jaman sekulah dulu. Karena malemnya lebih milih buat nglembur liat tivi ato pergi sama ortu, jadi mau nggak mau pagi adalah waktu yg tepat buat kerja bakti membunuh tugas-tugas resek itu. Kadang gue mikir, napa sih kudu dikasih PR sgala. Udah di skul tugasnya seabrek, ehh pulang ditambah lagi. Belum kerjaan dirumah. Heu.. >.<

Kalau gue bandingin sama anak sekulah jaman gue dulu sama sekarang itu beda banget, Gan. PR-PR sekarang tuh lebih bejibun, masalahnya pelajarannya lebih variasi. Bahkan satu mapel aja bisa 2 tugas karena diampu oleh 2 orang guru. Ribet sih enggak, cuma bingung aja kenapa mesti ada perbedaan dalam satu mapel, napa coba nggak dijadiin satu ajah. Kayak semboyannya negara kita itu, Bersatu kita teguh Bercerai bikin ribet #gagalpaham. Jadi, kenapa mesti dua kalo bisa satu. Banyak2in kerjaan aja dehh.

Kesasar is awesome moment ^_^

Kesasar, satu kata yg biasanya bikin orang gregetan kalo ngalaminnya. Tapi nggak buat gue. Hahahhaa,, Kenapa nggak? Karena gue sangat menikmati momen itu. Yahh, mungkin karena udah terbiasa kesasar jadi yaa emang biasa aja rasanya. Hehehe..

Pernah dulu gue kesasar ke Kutaharjo gara2 salah naik kereta. Ehh, keretanya bener sih. Pramex. Yang salah itu jurusannya. Nggak tau, mungkin gue yang kurang merhatiin informasinya atau mungkin informannya yg kurang keras ngomong ke telinga gue. Yahh, pokoknya gue naik ajalah, yg penting judulnya PRAMEX bukan yg lain. :P

Waktu itu gue naik dari stasiun Lempuyangan. Nah, biasanya tuh kereta ke Tugu dulu sebelum balik ke Solo. Ehh ini, nggak disangka, nggak dinyana, napa keretanya malah jalan terus, nggak balik Solo?? Gue sempat mikir, "Oh, mungkin keretanya mau mampir ke stasiun depan dulu bentar trus balik Solo." Gitulah, gue nenangin diri dan duduk sambil dengerin mp3. Nggak nyadar kalo emang keretanya terus jalan ke depan bukan balik lagi ke belakang *mungkin keretanya udah move on kali ya, jadinya nggak mau nengok ke masa lalu #sableng*

Mupeng Garfield Doll Nih!

Aihh, siapa sih yg kagak tau sii Lazy Fat Cat, Garfield.
Hahahaaa,, rada mirip sih ame gue, bedanya imutnya banyakan gue daripada dia #nggakmaukalah :D
Kucing belang-belang orange yang sukanya suka-suka dia itu, ehm, punya banyak kesamaan sifat kayak gue. Oh, mungkin dia juga golongan darah B kayak gue. Ato lahirnya di bulan Desember juga. Ehm, ato mungkin karena sama2 gemuknya. >.<

Lirik Lagu "Karena Hanya Bunda" Fachmie ft Dody Hidayatullah

Tak pernah sanggup aku untuk kehilangan dirimu

Engkau tetaplah di sini menemani aku

Hanya engkau yang tulus menjagaku selamanya

Tak pernah menginginkan aku sakit dan terluka

Kau yang selalu menghapuskan semua

Air mataku saat aku menangis

Kau yang selalu berdoa merdu

Selalu untukku...

So What?

Perayaan hari raya Idul Adha pastinya gak bakal lepas dari yang namanya pesta daging. Habis sholat Ied selesai, masjid2 pasti ramai oleh jamaah sekitar yang sedang nyembelih hewan qurban. Anak-anak pasti senang karena sore harinya bakal nyate gratis sepuasnya. Tapi tidak dirumah gue, bahkan bau-bau si embeekk yang aduhai prengus sekali kata orang jawa, itu gak kecium sama sekali. Gimana gak, lha wong masjid deket rumah aja nyembelihnya masih besok Minggu og. Ngempet dululah nyatenya. Hehehee...

Oiya, tadi pulang dari sholat Ied gue jalan sendirian karena emes gue ilang gak tau kemana. Mungkin bareng sama ibu-ibu yang lain. Atau mungkin juga malu sama gue, ntar dikira lagi bawa hewan qurban (read: sapii) T___T. Ebes gue juga, gak tau dehh ilang kemana. Tapi, sebodo amat, yang bawa kunci rumah kan gue. Hahahaa... Kalo guenya ilang mereka kagak bakal bisa masuk rumah. Hahahhaa... >>anakdurhaka<<

Dijalan gue ketemu sama tetangga gue.

Kepada Pagi

Selamat pagi, Pagi!

Kau tau, banyak orang yang menunggumu

hanya untuk membunuhmu

kemudian meminta siang

dan membunuhnya juga

dan beranjak malam

mereka memintamu kembali

by: Aprisa Ayu DonkDehh ^^

Serial Nayya Syalalabombom (Part 5) Eps. Mas Ga, Abang-nya Siapa Sih?

Hai, hai,,, jumpa lagi sama Nayya disini, hihiihi...
Maap yaw postingan part 5-nya tuelaat banget. Itu tuh, sii writernya lagi mabok deadline lain. Hehehe... ^ ^ Eitss, sebelum baca lanjutan serialnya baca dulu Part 4-nya yaw. ^_^

SekilasLalu: Beuntungnya mamah en papah nggak marah sama Nayya, tapi tetep ia dapet hukuman dari mereka. Selain itu, Nayya juga sebel kalo dibilang bukan adiknya Mas Ga kakak semata wayangnya itu hanya karena mereka beda sifatnya. Kenapa bisa beda padahal mereka satu gubuk? Nah, baca dehh kelanjutannya...

Part 5 

Gue udah dibolehin pulang sama dokter. Gak usah pake lama kalau nginep di rumah sakit mah. Gue gak betah. Yaiyalah, mana ada yang betah tinggal di ruang yang penuh dengan aroma obat itu. Mau tidur sampe bangun tidur tetep aja posisinya tidur. Gak bisa gerak kemana-mana.

Semenjak kejadian penusukan itu, gue brasa jadi artis dadakan. Entah gimana caranya, berita tentang tertancapnya pisau dapur itu ke perut gue cepet nyebar kemana-mana. Temen2 gue, sodara, tetangga komplek, temen2 arisannya Mamah, satpam komplek, tukang siomay, tukang bakso langganan, sampai penduduk komplek seberang pada tau.
Mereka berbondong-bondong secara bergantian jenguk gue. Bawa macem-macem penganan. Secara kamar rumah sakit yang luasnya cuma 2x3 m itupun berubah jadi pasar. Gue itu sakit, bukan mau dodolan. Sewaktu gue protes ke Mamah  beliau cuma bilang, “Ituh karena mereka peduli sama, Adek.”

Kembali ke kronologis utama. J

Dua hari istirahat dirumah cuma tiduran doank. Kalau nggak dijaga ketat sama Mas Ga mungkin gue udah kabur nyari mie ayam di ujung komplek.

“Kenapa manyun gitu, Dek?” tanya Mas Ga. Ternyata dari tadi dia merhatiin gue. Tumben, biasanya kalau udah sama laptopnya gue dilupain.

Gue cuma nglirik dia. Mas Ga balas nglirik ke gue, tapi pake senyum. Ehm, rasanya udah lama nggak liat senyumnya itu. Ternyata kakak gue emang beneran ganteng. Sam Dong aja kalah. Itu tuh yang maen di drakor Dreamhigh.

Gue liatin dia terus. Dia malah natap gue, “Kok lihat Mas kayak gitu, dek? Ada yang salah ya sama wajah Mas?”

Gue senyum, “Iyaa, ternyata Mas Galang itu ganteng yaa. Nayya baru nyadar. Hehehe…”

“ Ada apa sih? Pasti ada maunya?” mungkin Mas Ga bisa baca pikiran gue.

“Keluar yukk, Mas! Bosen nih dirumah.”

Mas Ga cuma senyum, trus balik ke laptopnya. Itu tandanya dia nggak setuju. Gue balik ke kamar. SMS Rahma aja, siapa tau dia mau kerumah gue. Sekarang.

Maaf Darl, aku ada kajian hari ini. Besok aja ya. ^^

Itu balesan Rahma, dan bikin gue makin tambah bosen. Tidur aja dehh.

Tak berapa lama Aning datang kerumah. Mukanya pucat, dan.. astaghfirullahal’adzim, bajunya darah semua. Trus, dia pingsan didepan gue.
Gue priksa denyut nadinya.
Gak ada.
“Aniiiiiiiiiiiiiiiiing…”

####Bersambuuuuuuuuuuungg lagiiii....####

Waaaaa... Kenapa tuh sama Aning? Ehm, kira2 apa yang terjadi ya?
Ehh, tapi napa critanya balik lagi ke Aning, bukannya harus nyritain Mas Ga ya? Hehew.. tenang, ini ada hubungannya kog.
Baiklah,, editornya bilang kudu dipotong lagi nih ceritanya, biar kagak kepanjangan. Hihihii...
Tunggu kisah selanjutnya yaw...

BukanSibukBiasaSampaiGakSempetPosting

Aaaaaaarrrrgghh,,, udeh berapa taun nie gue gak nge-post (lebay, padahal baru seminggu :D). Seminggu itu lama juga yaw, sampai serial Nayya Syalalabombom belon bikin juga. Aaaaakkkk...

Maap nie buat agan2 pensnya Nayya, post minggu ini mungkin telat mungkin juga ditiadakan dulu, heu.. ehm, eng, anu, writernya lagi flu (^_^) ehh, maksudnya lagi banyak kesibukan yang bejibun gak keitung gak ketulung gak gak gak kuat pokoknya. Heu... :(

Agan: Emang sibuk apaan sih?
Gue: Ehm, sibuk mikirin kamuuu... ^^,
Agan: Ouwyaaaa...??
Gue: Ehm, gitu dehh.. ==> korban alayers

Udah gitu ajah postingannya
Gue mau glanjutin sibuk-sibuk lainnya dolo yaw..

See U kapan2 ^o^

Serial Nayya Syalalbombom (Part 4) Eps. Mas Ga, Abang-nya Siapa Sih?

Waaa... Selasa lagi. Maap yee rada kemalaman, soalnya writernya lagi sibuk ngurus kurus sih. Hihihi...

Saatnya gue posting Serial Nayya Syalalabombom nie. Ehm, gue kasih link sebelumnya yaw (khusus yg belon baca). Part 1, Part 2, and Part 3.

SekilasLalu: Nayya ketusuk. Ia dibawa ke RS Mastuti sama anak2 se-kos seperti yg dia pengen. Bangun2 ia bingung nyari ponselnya yg entah kemana perginya. Ehh, dapet ceramah dari abang satu2nya lagi. Mas Ga namanya. Trus, gimana tuh nasibnya kalo mamah n papahnya tau? Yukk, langsung baca dehh lanjutnya.. ^o^

Part 4

Sementara gue kebingungan nyari ponsel, tiba-tiba pintu terbuka. Gue yang mau pura-pura merem lagi jadi nggak sempet.

“Gimana, enak nggak ketusuk pisau?" suara beratnya buat gue manyun. "Makanya jangan sok-sokan jadi pahlawan kesiangan. Akibatnya kamu rasain sendirikan,” lanjutnya. Ini orang bukannya kasihan malah nyalahin gue.

“Kok gitu seh, Mas? Gue kan cuma mau nolong sahabat gue aja. Emang salah ya?”, gue langsung protes ke Mas Ga. “Ehmm, tapi Papah sama Mamah nggak tau kan??” tanya gue khawatir.

No Theme, Musmet Yes! (O.o)

Yuhuuu… jumpa lagi di awal bulan, hari Senin lagi. :D

Duhh, yg habis gajian trus gajinya dihabis2in. Duhh, yg lagi sumringah. Duhh, yg lagi bete ketemu Senin lagi. Duhh,, dihh,, dehh,, dahh,, dohh,,, hadohh dohh, yg masih tetep dikejar deadline meskipun gaji udah di tangan, ehh, udah mau abis malah.

Wait! Tunggu! Bukan gue, sungguh! Itu tuh tetangga sebelah yg abis gajian trus curhat ke gue sambil nangis2. Ehh, harusnya seneng kan? Masalahnya, doi kudu bayar cicilan. So, dokunya lenyap seketika ditelan ‘cicil’. Jadinya, nasehat yg paling top markotop buat dia ato siapalah yg ngalamin hal yg sama kayak dia: STOP LAPER MATA!! Kalo emang kagak punya doku gak usah dehh sok sok-an beli ini itu. Meskipun nyicil ato kredit. Ituh sebenarnya nyiksa banget sodara2. Kalo gak butuh2 banget, pliss! Jangan gunakan dengkul buat ambil keputusan ‘mencicil’. Karena pepatah pernah bilang ke gue, “Sedikit demi sedikit lama2 jadi bukit” dan ituh bener banget sodara2. Nyicilnya sih dikit2, tapi lama2 duitnya abis juga. Coz yg dicicil gak cuma 1, 2, 3, barang doank, semua perabot deh. Hehe... :D

Serial Nayya Syalalabombom "Gagal Bunuh Diri" (Part 3)

Ehh, udah Selasa lagi nih. Saatnya serial Nayya Syalalabombom Part 3. :D Bagi yg belum nyimak cerita sebelumnya, klik aja link ini: Part 1 dan Part 2.

SekilasLalu: Niat baik gak selamanya hasilnya juga baik. Sama nih kayak sii Nayya, niatnya dia mau nyegah Aning bunuh diri, ehh malah dianya yg kena tusuk. Nah lo, gimana tuh nasib Nayya selanjutnya. Cekidot Part 3 eaa...

Part 3

Alhamdulillah, gue masih sedikit sadar. Gue sempat ngliat Aning lari keluar setelah tragedi penusukan itu. Nggak ada yang ngejar dia. Malah yang lain pada ngerubungin gue kayak lalat ngrubungin gorengan atau kayak semut lagi ngrubungin benda yang manisnya luar biasa gitu.

Gue kembali konsen megangin perut gue yang udah bersimbahan darah merah segar. Dessy dan yang lainnya dengan cekatan segera bawa gue ke rumah sakit terdekat. Tapi, gue milih RS Mastuti.

“Tapi kan jauh mbak?” protes Dessy.

Postingan ke-55 "Story and Hope"

Kira2 apaan yahh yg bakal gue beberin di postingan yg ke-55 ini. Ehm, di usianya yg hampir ke 4 bulan besok sejak brojol tanggal 13 Juni 2012, AreaPipiTembem ini udah kayak buku catatannya Aprisa Ayu. Oiya, dengan usia se-imut itu alhamdulillah yg nengok sekitar 2.368 pembaca. Perlu diacungi jempol #narsis karena boleh dibilang gue aktif jadi penulis blog. Hihihi... Yahh, meskipun masih perlu pembenahan sanasini sih. But, this is my place, ehh, my blog. So, sukasuka gue donk... :D


S T O R Y AreaPipiTembem (ehh, kenapa gue gak kepikiran bikin twitternya juga ya #cerdas)

Jadi, sejarahnya blog ini gue bikin setelah gue kehilangan password blog gue yg lama (multiply). ehm, bukan ilang sih, tapi gue lupa, lagian udah lama gak buka. Hehe... Trus, gue bikin lagi yg ini. Awalnya gue juga bingung, minta diajarin sapah. Sama mbak Cmut, dia sibuk. Sama Hoshi, dia absurd gitu dehh jadwalnya. Sama Megha, Rheena, ato Dhewix, mereka kagak ngarti sama sekali. Apalagi kakakmas gue yg cakepnya kalo pas ngasih duit doank :), horroookk.. twitter aja kagak ngehh kog. Akhirnya gue

entah apa... (BPB: Bukan Puisi Biasa)

awalnya gue cuek aja

mungkin hanya lewat

gue diemin begitu aja

mungkin cuma bentar

lalu, entah apa...

bukannya pergi malah menjadi

Resep: Puding Purple Sweet Potatoes (Ubi Ungu)

Teeng... Teeng... Teeng... Saatnya belajar masak lagi. ^o^

rupa asli sebelum gue gecek2..

Kali ini gue bakal nguplek-uplek purple sweet potatoes ato yg lebih dikenal Ubi Ungu. Sebenarnya gue pengen bikin donat ubi ungu, tapi ehh tapi, bahannya kagak lengkap. So, gue bikin puding ajah yg bahannya ada. Ini gue bikinnya pake instink, jadi gak bakal ada resep2 lain yg bisa nyamain. Hihii...
Yang mau nyoba, catet yaw bahan2 n caranya...

SMS Gaje (Eps. Squidward bukan cumi2)

eaaaa... Pagi ini penyakit iseng gue kumat lagi. Gara2 tadi pagi ngemil chiki Sea Crunch yg rasa Grilled Squid. Trus, gue keinget temennya Spongebob yg namanya Squidward. Gue pikir ada yg aneh dengan dua objek tersebut dehh. Jadi, sebenarnya Squidward itu cumi-cumi ato gurita sih??

Berdasarkan cover kemasan chiki Sea Crunch Grilled Squid Flavour tsb, kata "Squid" itu berarti Cumi (buat mastiinnya gue juga buka kamus lho). Nah, berdasarkan survey kecil-kecilan yg gue sebar ke temen2 gue lewat short message service, sii Squidward temennya SpongeBob itu Gurita.

Absurd Picture (Sekipan - Tawangmangu)

Kemarin gue sama sohib gue melakukan hal absurd ditempat yg gak bisa gue sebutin namanya. Hanya dengan bekal nekat dan dua buah ransel berisi, kami pun niat kan untuk berangkat. Heuu... dan inilah yg kami dapatkan, berbagai absurd picture yg nyepretnya juga asal n pake hape asal-asalan. :D

liat jalan selebar ini, jadi pengen main bekel
hehew...

Serial Nayya Syalalabombom "Gagal Bunuh Diri" (Part 2)

Lho, lho, apa2an ini kog tau tau udah part 2? Tenang, tenang, gue cantumin kog yang part 1-nya. Klik aja link ini Serial Nayya Syalalabombom "Gagal Bunuh Diri" (Part 1). Coz, kalo gak baca part 1-nya gak bakal nyambung. Yaiyalah, pan cerbung ini mah. ^o^

SekilasLalu: Nayya ngedapati sahabatnya Aning mau bunuh diri dan apakah Nayya bisa nyegah Aning bunuh diri? Jawabannya ada di part ini. Kalo gak ada yaa part berikutnya. Hehew..

PART 2

“Aning udah nggak mau hidup lagi, Bu! Nggak ada yang sayang sama Aning. Dia udah nyampakin Aning seperti ini. Aning nggak tahan lagi Bu! Hiks, hiks...” Teriak Aning tak bisa nahan tangisnya.

“Emangnya siapa yang nyampakin Lo, Ning?” Gue juga ambil bagian. Masak, gue udah jauh-jauh dateng cuma jadi penontong doank. Kan nggak seru. Gue kan juga pengen jadi pemeran utamanya.

Aning melotot ke arah gue, “Minggir Lo, Nay! Ngapain kesini? Bukannya Lo udah lupa ama gue. Udah nggak peduli lagi ama masalah gue. Lo tuh bukan sahabat gue lagi. Pergi!! Gue nggak sudi liat muka Lo!”

Nyadar muka gue disinggung, gue langsung ambil cermin. Dan sepertinya nggak ada masalah sama muka gue. Masih cukup manis dan babyface. Cuma, ada satu jerawat di jidat. Itupun juga nggak ganggu keimutan gue kok.

Donor Darah is awesome action

Donor Darah. Denger yang satu ini mungkin ada yang tau, kenal, akrab, ato bahkan malah mrinding. Iiihh.. darah. Jarum suntik yang gedhenya minta ampyang ituh. Selang2. Dan bolong2 habis ditusuk. Tidaaaakkk… (Ok, rada lebay ini mah.)

  

Alhamdulillah, bulan kemarin adalah ke-8 gue ditusuk jarum yang gedhenya minta ampyang ituh. Kebetulan, ke-8 itu juga ke-2 kalinya lengan gue ditusuk dua2nya. (Bingung, bingung dehh lo. Hihi..). Jadi begini ceritanya, gue nyodorin lengan kiri sebagai medianya. Setelah dicari cukup lama uratnya, akhirnya ditusuk juga. Tapi, tapi, ternyata darahnya gak mau ngalir alias mampet. Gue heran, lengan segedhe pukulan bisbol ini masak gak ada darahnya sih. Trus, sama dokternya diminta untuk diganti lengan satunya, yang kanan. Gue dengan wajah pasrah pun dengan pasrah menyerahkan lengan kanan gue untuk ditusuk yang kedua kalinya. Gue heran lagi, yang ini lancar bhokk. Heu..

Yukk, PeDeKaTe sama anak-anak lewat dongeng!

Hari Minggu tanggal 16 September kemarin gue sama sohib gue, mbak Cmut, kita jadi penyusup sejati di acara “Workshop Cerita Islami dan Seni Memotivasi Anak” bersama LKGTPG di Aula MIPA UNS. Awalnya gue kagak ngerti acara apaan tuh, tapi yang bikin gue tertarik itu adalah dunia anak-anak. Lets go dehh, gue berangkat kesana bareng sohib gue itu, tapi kita motoran sendiri-sendiri. Heu.. gak romatis banget yahh...

Setengah sembilan kita nyampe sana. Sempet kita nyasar di lantai paling dasar gara-gara arah penunjuknya gak begitu jelas. Jadi gini, penunjuk arahnya itu berada ditengah-tengah tangga antara ke atas dan kebawah. Dengan bergandengan tangan belaga sok yakin gitu dehh kitanya, kita ke lantai bawah dulu. Ehh, disitu ada seorang ikhwan bilang, “Mbak, tangganya yang keatas.” Owh, pantesan kita celingak celinguk gak ada tanda2 kehidupan disitu. Trus, kita naik keatas sesuai saran ikhwan tadi. Kita ketemu embak2 yang lagi duduk manis di kursi panjang warna coklat dari kayu. Dia bilang, “Acaranya dilantai 4, mbak. Naik aja keatas!” Tanpa sadar mulut gue jawab, “Ehm, gak ada lift ya mbak? Hehew..” Si embaknya malah ketawa ngikik, “Belum dipasang mbak.” Gue liat tangga mendadak jadi serem banget. Heu.. gue mantapin kaki selangkah demi selangkah disertai suara khas ngos-ngosan yang tiada henti mewarnai (halah!).

TERNYATA GAGAAAAALLLL....

Tadi gue sempet kegirangan gituh. Ponsel imut gue bisa buat nge-post blog. Emang bisa sih, maksudnya aplikasinya bisa dibuka lewat ponsel. Padahal dulu enggak bisa lho. Gue bener2 excited banget. Tapi, ternyata ehh ternyata GAGAAAAAAALLL TOTAAAALLL.... Post-nya gak kesimpen alias ilang alias gak ke-upload alias gatot. Heu... :(
Padahal gue udah ngetik dengan syusahh payyahnya pake 11 jari (jempol kiri n jempol kanan). Trus, gue cek lewat PC. Siapa tau aja kesimpen di draf. Ehh, kagak ada juga bekas2nya.
Ok, mungkin gue kudu nyediain waktu khusus buat ngotak-atik dasbor lewat ponsel. Siapa tau aja ntar bisa. Trus, gue bisa nge-post lewat ponsel. Dimana aja. Kapan aja. Suka-suka gue gitu. Mau sambil tiduran, jumpalitan, salto2, ngemil, ato sambil jalan2 juga oke.
Udah dulu dehh. Udah jam-nya. Cinderella udah dijemput sama Dayang Ngantuk. Mau bobo imyut dulu, biar bangun2 tetep imyut. Miumiuu... :D
Gutnet epribadi... se yuu tumoro eaaa....

Serial Nayya Syalalabombom "Gagal Bunuh Diri" (Part 1)

GakKenalMakaKenalanDulu: Nayya Syalalabombom adalah cewek terimut di serial ini (katanya sih!). Sering dipanggil sama sohib2nya Nayya ato Nay. Jalan pikirannya bener-bener simpel. Cewek bertipe darah B ini gak suka yang namanya ribet bin ruwet. Ia suka menganggap semua masalah itu mudah. Tapi, ia gak nyadar kalau dengan kesimpelannya itu suatu saat bakal terjadi masalah yang lebih ruwet dari yang dia bayangkan. Ceritanya disini, ia bakal nolongin Aning sahabatnya yg kepingin bunuh diri gara2 diputusin sama cowoknya. Hadewh, klise banget yahh. But, bisa gak yaa Nayya jadi pahlawan buat Aning? Cekidot dwehh... ^o^

Setengah ngerjain makalah, ponsel gue bunyi. Dari Aning. Tumben. Nggak biasanya dia hubungin gue. Gue kira dia udah lupa sama temen satu-satunya yang gak kalah kece-nya sama Dian Sastro ini. Cuma beda bentuk hidung aja. Kalo puny ague rada-rada mancung ke dalem gitu.

“Halo, halo! Mbak Nayyaa...?” Suara diseberang kayak kemrungsung (terburu-buru) dan ketakutan. Sepertinya bukan suara Aning.

Setengah kantuk gue jawab, “Iya halo! Ada apa?”.

“Mbak Nayyaaaaa… ini Dessy, yang satu kos sama mbak Aning. Mbak Nayya cepet ke kos yaa?”

“Ehh Des, emang ada apa? Suaramu kok kayak habis di uber Kantib gitu?” Gue rasa, sepertinya ada yang nggak beres nih.

“Aaarrghh... ini mah lebih parah dari dikejar Kantib mbak. Cepetan ke kos, mbak Aning mau bunuh diri tuh!” Seketika suara Dessy buat mata gue terbelalak.

Limited Brainpower

Lama juga gue gak nulis cerita pasca cerpen s(K)andal Jepit gue dimuat di Joglosemar. Bukanya males sih, tapi emang gak sempet. Hehehe… Karena menurut gue, buat nulis cerita itu butuh waktu khusus yg bener2 khusus (halah!). Sedangkan gue ndiri punya keterbatasan yg gue ndiri bingung buat nyembuhinnya. Apaan tuh? Limited brainpower or kemampuan otak yg terbatas.

Gue bertipe darah B. Ehh, emang apa hubungannya tipe B sama kemampuan otak? Jadi gini, menurut ahli kepribadian berdasarkan golongan darah, gue yg bertipe B itu menyukai banyak hal, penasaran terhadap banyak hal, suka coba-coba dengan banyak hal, tapi parahnya tipe B gak bisa melakukan semuanya secara bersamaan. Hanya bisa fokus pada satu bidang.  Just one point, thok!

Ada benernya juga sih. Gue yg lagi fokus sama non fiksi susah buat nulis fiksi. Kalo dipaksain hasilnya, fiksi yg tercampur non fiksi ato non fiksi yg berubah jadi fiksi. Heu.. (ngarti gak? Gue aja kagak kog.)

Mangga Madu Dicocol Sambel Kecap (Resep Sableng ala Rheena)

Kalo diliat-liat dari judulnya pasti kalian rada2 ganjil gimana gitu yaa,, sama gue juga. >,<

Jadi begini critanya, beberapa hari lalu gue ada acara kumpul2 deh sama temen2 kuliah. Lebih pasnya, sama temen2 satu genk waktu kuliah. Kebetulan acaranya dirumah Dhewix. Meghaa datang sama bodyguargnya. Trus menyusul kemudian si Rheena. Eh, Rheena dateng2 bawa mangga madu yg ehmm... ranum2 n wangiii...

Ini anak emang rada aneh. Dia bilang, "Makan mangga madu itu kudu ada cocolannya."
Trus gue nampik, "Lho, bukannya mangganya udah mateng yaa. Tuh, udah kuning2 gitu." Sambil nglirik Dhewix yg lagi ngupas tuh mangga2 dengan seriusnya.
"Iya lho, Rheena itu aneh2 aja." sahut Meghaa dari kursi pojok.

Dengan wajah meyakinkan Rheena pun ngejawab, "Kalian belon pada ngrasain sih cocolannya."
Trus, sii Rheena minta kecap sama cabe rawit ke Dhewix. "Heh, buat apaan?" sergah Dhewix, bingung.

Lirik "Missing You Like Crazy" english version by Taeyeon

Don’t, don’t you know me

You’re the reason that I’m standing here all alone

I can’t even cry

Holding all my words inside

My eyes can only watch you from afar

And when my heart begins to break inside and my hands begins to tremble

Still, the only thought I have is you

Lirik "Only Hope" by Mandy Moore

There's a song that inside of my soul

It's the one that I've tried to write over and over again

I'm awake in the infinite cold, but you sing to me over

And over and over again

So I lay my head back down

And I lift my hands and pray to be only yours

I pray to be only yours

I know now you're my only hope

Cemilan Sehat Penghilang Penat

Cemilan? Wahh, dari judulnya aja udah bikin ngiler tuh. Hahaha...

Ceritanya begini, gue sama temen2 gue tuh suka jalan2. Bukan, bukan ke mall apalagi ke butik ato macam cafe2 gitu. Kita sukanya ke toko buku, apalagi yg lagi bazar n diskon gedhe2an. Hehehe... Dari harga marebu sampe beratus2rebu dahh. Dari yg tipis sampe yg tebelnya kayak bantal. Nah, biasanya yg gue tongkrongin standnya itu yg nominalnya pas sama kantong gue. Dan entah kenapa, buku2 yg gue pilih dan inginkan itu bergenre... gokil, dodol, konyol, banyol, n ngocol. Gak ada serius2nya. Kalo udah liat yg gitu2, mata gue jadi sumringah. Yahh, meskipun buku2 itu gak sesuai dengan karakter gue yg kalem n pendiam ini sih :P.

Pernah juga sih beli buku yg sifatnya serius dan bacanya kudu bener2 butuh konsentrasi tingkat akut. Dan itu gue bacanya cuma sekali... sekali doank. Habis itu gue simpen di rak.

Lagi-lagi C.I.N.T.A (part 3) ::Jombloo Kereeen...pake banget::

Septemberr ceriaaa... milik kitaaa... bersamaaaaa.... ===> korban iklan #abaikan!

Bulan baru, tanggal satu, malam minggu lagi... Trus? gue kudu bilang "WaLaaaHhh" getoh. Kenapa muram? Kenapa suram? Jombloo eaaa?? ckckckk... Kasian... sama donk. Heheuu...

Tapi, bedanya gue jombloo keren pake banget. Gue gak muram. Gue gak suram. Gue gak galau. N' gue gak merana kayak makhluk lebay lainnya. Emang kalo malming kudu bahas cinta2 getoh? Gak keren ahh.. Orang yg terlalu sering bahas cinta ituh menurut gue bener2 kurang kerjaan n hidupnya gak kreatif alias monoton. Pantesan aja jombloonya awet. Mana ada yg mau coba kalo cuma ndemimil di status doank. Buktikan doonk..!! Tunjukin doonk..!! Talkless do more (ini brasa kayak demo aja dehh, hhe..). Apalagi tuh, banjiiiirr status galay (galau+alay) di eFBe. Waaa waaa waaa... bikin beranda jadi burem.

SMS GaJe (Eps. Ngemut Baju)

Kalo iseng lagi kumatt... Kalo lagi gak tahan pengen iseng... Kalo iseng itu ya iseng aja... :P

SMS Gue :
Sekilas Inpo Lokal: "Aku mau ngumbahi go downy sing anyar warna abang, lha kog ambune koyo stroberi kie, dadi pengen ngemuti klambine daripada tak nggo." NB: ojo dibayangne!

SMSnya gue kirim ke lima teman gue dengan manisnya. Dan ini jawaban dari mereka;

Mb Cmut:
kui mau sirup stroberi og yuk, jal ombenen ==> nape gak lo dulu yg minum? heu.. tega!

Hoshi:
trimakasih tongfang, selimutku jadi harum setelah kucuci dgn tongfang ==> dasyaaaarrr...korban iklan!! gak nyambung lagi, heu...

Resep: Donat Kentang ala Kadarnya

Lagi-lagi resep. Gak papa yahh. Itung2 belajar buat nyenengin suami kelak (halah!). ^o*
Resep Donat Kentang gue dapet dari kakak, gak tau dehh dia tau dari mana. Gue tertarik aja buat nyoba bikin. Ternyata beda sama donat2 kebanyakan. Ini donat luarnya krispi tapi dalemnya lembut banget, ngenyangin lagi. Bikinnya gampang banget (kalo gak gampang gue mah ogah, hehe..)
Cekidot dehh...

Bahan:
1/2 kg tepung cakra, kenapa harus cakra, kata kakak gue sih biar cepet ngembang
400 gr kentang rebus yg udah dihalusin, jangan pake blender yahh, ngalusinnya pake sendok aja
4 butir kuning telur ayam

Piknik ala kadarnya di Balekambang

Ntah napa gue pengen banget piknik. Pasca lebaran kemarin sebenarnya gue udah punya rencana bakal mau piknik ame ponakan2 gue yg unyu2 itu, tapi berhubung kita on the road mulu jadi gatot dehh. Semalem karena nyidam gue yg kagak terbendung akhirnya gue ngajak sohib gue, sii HOshi. Yahh, dadakan sih, tapi dia mau kog. Gue suruh dia bawa bekal n tikar juga. Hehe, biar bisa disebut piknik. Lhah kalo cuma bawa badan doank bukan piknik namanya.

Pagi2 bener dehh gue udah siap2in ala kadarnya, maksudnya seadanya makanan gue bawa. Heheu.. Makanan sisa lebaran kemarin. Kalo Hoshi nyebutnya turbo = turahan bo'do. Sekitar pukul 9an kita udah standby disono. Beuu... rame bhokk. Ternyata ada festival Balekambang Bakdan. Yang dulunya gratis, tadi masuknya bayar dulu nemrebu.

Kue Kering: Kastengel Keju ala Kadarnya

Kali ini gue posting resep kue. Sebenarnya biasa aja sih, siapapun juga bisa bikin. Hehee...
Tapi, ini gue nulisnya kagak pake nyontek lho. Proses bikinnya juga gak nyontek resep. Gue pernah baca sekilas di blognya orang, gue apalin trus praktekin dehh. Serius..

Bahan:

• tepung terigu 250 - 300 gr, di ayak dulu
• margarin 200 gr, kalo bisa sih yg merek biar tambah arum
• roombutter 15 gr, kira2 satu sendok makan
• keju parut 125 gr, yg 25 gr buat taburan
• kuning telur ayam 4 biji, yg 3 buat campuran, yg 1 buat olesan

Lagi-lagi C.I.N.T.A (part 2) ::Nahan Perasaan::

Yeaakkk... dari judulnya udah Nahan Perasaan pasti post-nya tentang perasaan. Perasaan siapa? Gue. Heu.. ~_~

Beberapa hari ini gue keganggu sama sesuatu yg kagak keliatan tapi gue ngrasainnya (halah!). Gue mendadak seneng dengerin lagu2nya coboy junior (eh, kog anak2) yg judulnya "Kamu". Wew, kenape gue? Makin diperjelas lagi, gue browsing lagu lamanya J-Rock "Fallin in Love". Aaaaaa... jelas banget nie mahh...

CEROBOH: “Buber sableng + Hape ketinggalan + Sandal selen = mBrebes mili”

Seperti biasanya, setiap ramadhan gue selalu jadi panitia buber (buka bersama). Kali ini bersama temen2 SMP delaska. Acara yg awalnya jatuh tanggal 12 dan di tempat salah satu seorang teman tiba2 dibatalin begitu aja. Gue sama Ratri yg jadi humas cantik pun mencak2 esmosi. Gimana gak, calon tuan rumah tiba2 ngebatalin dengan alasan yg menurut gue gak masuk akal. Katanya partner kerja dia udah mudik, dia gak mau repot. Padahal kesepakatannya untuk konsumsi bakal dipesenin, dia cuma nyediain tempat. Akhirnya, gue sama Ratri pusing sejuta keliling. Waktunya mepet, yg lain pun udah gue kabarin tentang acaranya. Gak di efbi ato sms.

Berulang kali rapat (sama Ratri juga) akhirnya kita sepakat acaranya di Ceplukan Resto aja, deket sama rumahnya ratri. Trus, tanggal diundur tanggal 17. Biar yg diluar kota pada bisa ikut sekaligus ngerayain milad Indonesia tercinta. Hahahaa..

Hari H pun datang.

Lagi-lagi C.I.N.T.A (part 1)

Postingan yg nie udah lama di draf entri gue, tapi lum gue isi apa2. Hahahaa... mendadak gagu mau nulis tentang ini. Eh, gak dink. Baterai gue abis, lagian udah malem juga. Mata ngantuk, banyak nyamuk. (ngeles.co.id)

Sekali2 di align right ahh, biar rada nyeni yg baca. ^_^

C.I.N.T.A

Apaan tuh? Kayak judul lagu dehh. Hahaha...

Kalo di status para alayers tema ini tuh jadi makanan sehari2 buat diobrolin. Jadi, CINTA itu makanan yak? Kaleeee ajee Bu.. Nyetatusnya aje lebih dari tiga kali sejam. :P

Pokoknya kagak bakalan habis dahh ngobrolin soal tema yg satu nie.

Nongol di Joglosemar Lagiiii... ^o^

Pagi yg cerah, tapi rada dingin. Dengan berbalut jaket, syal, n kaos kaki idaman, gue nangkring di teras rumah. Menunggu abang tukang koran datang. Hampir setengah jam, eh yg ditunggu2 kagak nongol juga. Lagi2 karena gue gak sabaran, akhirnya gue tancap gas beli koran di pasar Nusukan.

Setelah dapet korannya langsung buka halaman 17 seperti yg di smsin mbak Amrih semalem. Dan inilah diaaaaa..... ^_^

Kemana Gue...??? - Jilid 2 -

Jadi, kemana gue??

Gue sebenernya gak kemana2, gue tetap ada di dunia, gak diculik alien kog. Hhee..
Gue juga gak males buka blog (inget, buka doank lho yaa..), apalagi fb-an. Hanya aja ada sesuatu hal yg bikin gue kehilangan P.A.S.S.I.O.N buat nulis di blog. Yahh, boleh dibilang semangat nulis gue ilang gara2 kejadian itu.
Gue bukan tipe orang yg bisa disuruh2, dipaksa, ato ngikutin alur pikiran orang lain. Gue orang yg bebas. Tapi, kejadian kemarin ngeharusin gue untuk berontak dari sifat gue itu. Gue bener2 streeeess. Ini masalah hati bhokk, gue nggak bisa apa2. Gue cuma nggak ingin nyakitin ato nambah2i masalah. Tapi, malah gue yg tersiksa sendiri. This is so creepy.. >,<

1. Gue yg awalnya merasa nggak ada masalah apapun tau2 dibilang nyimpen dendam. It's painful to me. Apa yg dia pikirkan sampe bisa bilang gitu ke gue? Apa karena gara2 gue gak dateng diundanganya, trus disimpulin kayak gitu. So bad. Gue gak bener2 gak nyangka dibilang kayak gitu. Parahnya lagi, waktu itu gue perasaan gue lagi bahagia banget trus di jatuhin batu segedhe itu. T.T Sakit banget tau...
2. Masalah yang udah terkubur dalem2 eh disinggung lagi disinggung lagi. Ntah karena nggak punya bahan pembicaraan laen ato emang pengen ngajak perang kali yakk. Ini tuh bener2 bikin hati panas. Kita kan udah baik2 aja kan? Trus, nape lo bahas lagi masalah itu? >,<
3. Soal ketulusan dan keikhlasan dalam pemaafan itu urusan hati masing2. Boleh kita mengingatkan, tapi tidak memaksa. Jangan sampe keikhlasan yg diharapkan itu berubah hanya karena trus dioyak2.
4. Bikin yg hampir cerai berai makin tercerai. Ck ck ck.. ujian bagi kebersamaan. Yukk, gandengan tangan lagi.. sekencang-kencangnyaa... jgn sampe lepas yaa...
5. Cover the shortfall with the suffering. Ini yang paling gue gak suka. Bikin hati jadi dilema. But, the wrong is still wrong, your suffering is another problem, don't be a.
6. Masalah sepele yg digedhe2in, jadinya gedhe beneran dehh.
7. Tidak berhubungan lagi itu bukan berarti membenci. Kalo ada yg masih berpendapat seperti itu, gue saranin mending diem aje dehh, pan kagak tau isi hati orang. Okey... ^_^

Dengan pernyataan ini bukan berarti gue ngrasa paling bener, gue pun nggak luput dari kesalahan2 n rasa bersalah. Tapi, balik lagi, kita kan harus realistis. Masih banyak kog masalah2 yg lebih penting diluaran sana yg harus kita perhatiin. Masih banyak hal2 baru yg harus kita bangun daripada bongkar lagi kisah lama. Memperbaiki itu juga butuh proses, menghubungkan hati yg berbeda arah itu juga butuh proses, tak ada yg terjadi tanpa proses.

Ahh, sudah sudah... ini sudah cukup, tak perlu panjang lebar. Gue harap takkan ada lagi kejadian seperti ini, ini sangat merugikan dan menyeramkan.

So, jawabnyeee? Kemana Gue??

Gue ada. Tapi, pikiran gue yg lagi pergi. Ntah kemana.

Dan sekarang udah balik kog. ^_*

Welcome...

Kemana Gue...??? (Acara Buber Gueee...)

Hellooo, kemaana gue selama beberapa pekan ini? Ngilang tak terdeteksi. Bau2nya juga nggak kecium di blog ini. Gue kemanaaaaa??? Baik2 sajakah? Ato sedang G.A.L.A.U kayak anak2 alay, jadiya jarang nge-post blog. Ato otaknya lagi dipinjem alien buat eksperimen di planet antah brantah. Whehehee..

Tukk... Tukk... Tukk... Tiba2 Gue datang dengan imutnya... :D

Whahaha... ini salah satu aksi gue waktu nyantap hidangan buka puasa bareng temen2 kampus gue beberapa hari yg lalu.
hmm... yummy deedee eaaakk... ^_*





Eh, kembali ke topik. So, kemana gue? Apa sibuk buber terus?
Gak juga sih. Tapi, bisa juga iya. Hahaha... lol
Eh, tapi gue punya buki lho. Ini daftar undangannya:

1. Tanggal 2 Agt, gue buber sama sohib karib gue Madina di Masjid Kalitan, Surakarta.
2. Tanggal 4 Agt, buber sama temen2 FLP Soloraya di rumah penulis senior mbak Afifah Afra
3. Tanggal 5 Agt, buber sama temen2 FLP Pelangi n Kacamata Design di Dapoer Bistik
4. Tanggal 6 Agt, buber sama siapa ya? gue lupa, hahaha... :D
5. Tanggal 11 Agt, harusnya nie gue buber sama Madina se-keluarga tapi karena gue kecapean bener hari itu, ggue ijin dah, padahal pengen banget ngikut... :(
6. Tanggal 12 Agt, buber sama temen2 kampus di Zona Steak Kartasura
7. Tanggal 13 Agt, buber sama Kang Emji + istri (orang2 keren di Tiga Serangkai), penghuni Kacamata studio, mbak Cmut, mas Apip, mas Wendy, de el el
8. Tanggal 17 ntar rencananyaa mau buber sama teman2 SMP di Ceplukan Resto, hhee..

Whehehee... maemnya ngantri gitu coba (kanan), gimana gak tambah endut, plus disuguhi pemandangan asoy  (kiri). Keren gak tuhh... ^_*

Selain tanggal2 yg kesebut diatas, rata2 gue buber bareng keluarga di rumah. Hmm...

Trus, jawabannya apaa?? Kog nggak dijawab2. Harusnya judulnya bukan "Kemana Gue??" tapi "Acara Buber Gueee...", isinya cuma tentang buber gitu kog. >,<

Gue: OK, jawaabannya di postingan berikutnya dehh... ^_^

My First Anthology "A Sweet Candy for Teens"

Alhamdulillahirobbil'alamin, akhirnya diijinin juga ngeksis di dunia kepenulisan. Hehehe... :D
Walaupun cuma nongol beberapa judul di buku ini, itu udah luar biasa banget. Keinget dulu gimana teroyak2 oleh detlen, sampe ceguk'en (halah!). Iya, gue kelimpungan banget. Secara gue belum pernah bikin sinopsis, gue juga gak tau konsep bukunya kayak apa, cuma disuruh nulis kisah nyata tentang remaja gitu doank. Gue diminta bikin 20 judul, tapi dasar guenya yg sableng, gue cuma ngirim 7 judul doank. Eh, yg lolos cuma dua. Hehehe, emang cuma diambil dua judul dari tiap penulis.
Bagi gue, itu adalah pintu masuk ke dunia kepenulisan karena sekarang statusnya masih 'serabutan', pengennya sih beneran ngeksis. Pengennyaa.. Do'ain aja yaa... ^_*
Cekidot!

Antologi a Sweet Candy for Teens
Leyla Hana, Sapto Rini, dkk
Elex Media
ISBN / EAN : 9786020018102 / 9786020018102
Jumlah Halaman : 212
Berat Buku : 225 gram
Dimensi( pxl ) : 210 mm x 140 mm
Published Date : Rabu, 1 Februari 2012
Harga: Rp 38.800
Sudah beredar di seluruh toko buku di Indonesia

Sinopsis
Remaja adalah pribadi yang unik, berada di dua arus yang saling tarik-menarik, masa kanak-kanak dan dewasa. Di satu sisi, mereka ingin mengambil keputusan sendiri karena merasa sudah dewasa, di sisi lain, orang dewasa (guru dan orang tua) merasa bahwa keputusan yang diambil oleh anak-anak mereka patut diragukan.
Sering kali, kesalahan mengambil keputusan akibat kurangnya arahan, membuat mereka mengorbankan masa depan. Misalnya, saat tergoda oleh pesona cinta pertama, sehingga mengorbankan kehormatan diri. Remaja juga membutuhkan dukungan meraih cita-cita, di tengah belitan kesulitan hidup dan ketidaksetujuan orang tua akan jalan hidup yang diambil.
Dan akhirnya, keputusan untuk menikah di usia muda, lebih sering membuat rasa tidak senang pada orang tua, karena dianggap akan menghancurkan masa depan.
Kisah-kisah di buku ini adalah kisah nyata dari para penulis dan orang-orang terdekat mereka, yang berhasil melalui masa remaja mereka dengan cemerlang; melewati kisah cinta pertama dengan arif, berhasil menggapai cita-cita meski tak selalu sama dengan rencana semula, dan tetap sukses menjadi orang dewasa yang mandiri meskipun memutuskan untuk menikah di usia muda.




Cover lengkapnyaa..



Dua kisah Cinta dan Cita yg akan selalu tersimpan karena "Bukan Tanpa Arti" jika "Masih ada Banyak PIlihan Lain"

Eh, tuh, ada namanya Aprisa Ayu... #jingkrak2gaje O.o

Selamat Membaca... !!

Pasukan Penghisap

Mosquito is my enemy at the night

Nggak tau napa, apa mungkin cuma perasaan gue aja, akhir2 ini pasukan penghisap mulai menyerbu lagi. Mulai menjelang maghrib sampe sebosennya dia. Yang awalnya gue cuekin aje, sekarang malah nyuri hati gue. Ehm, maksudnya kudu gue perhatiin keberadaannya. Si kecil mungil yg tengil itu udah kelewatan gelagatnya. Bayangin aja, hobinya ngrumpi di telinga orang, trus ngisap darah gue diam2. Tau2 udah ada bekasnya aja. Mending satu, ini mah sekampung pada ngrubung. Mau nggak mau, tangan gue menari dengan gemulainya buat ngusir tuh makhluk. Gue bisa pake gaya apapun, dari jaipongan sampe break dance. Kadang gue juga nyalain musik lebih menghayati ‘nge-dance-nya’. *lol

No Lotion No action

Kalo lama2 gue diemin bisa2 nie badan kayak bubble warp. Nyebelinnya lagi kalo udah ngrusak konsentrasi gue. Ide gue buat nulis pernah dia rusak tuh. Ditambah gue yg aslinya susah merem makin susah lagi tidurnya. Meskipun badan gue lebih gedhe dari mereka2, tapi bukan berarti gue nggak bisa dikalahin sama mereka. Badan bentol2, konsentrasi keganggu, nggak bisa tidur, n yg bikin gue sedih mereka nggak bisa ngertiin keadaan gue ini (lebe.. lebe...). Saran Emes gue disuruh pake obat nyamuk bakar. Ahh tidaaaaaakk… gue nggak sukaaaa. Gue nggak bisa kena asapnya, bikin bengek aje. Gue juga nggak bisa nyium efek yg ditinggal ntar. Baju2, selimut, bantal, guling, sprei, mukena, n barang2 dikamar gue jadi bau asap. Tidak, tidak, gue kagak mau. Kalo pake yg obat spray (bahasa gaulnya semprot) gue juga nggak tahan sama baunya n paling setelah beberapa jam makhluk itu bakal nongol lagi. Jalan satu2nya yg sebenarnya gue juga nggak begitu suka, gue harus nglumurin lotion anti nyamuk ke badan gue. Ok, benda ini dinilai cukup ampuh buat ngusir mereka2. Aroma jeruk yg kata diiklannya ‘nyamuk nggak suka ta
pi kita suka’ bisa ditrima oleh idung gue.

Exist coz there must be a result, jawanya ada sebab pasti ada akibat

Gue pikir2 pastinya makhluk2 itu betah dikamar gue karena ada sebabnya. Gue renungin dalem2, apa yg bikin ganjel, yg bikin mereka ‘ngontrak’ kamar gue lebih lama. Ini daftar hasil renungan gue:

• Terlalu banyak baju yg digantung. Nyamuk paling betah dehh ngumpet disitu.
• Ada kolong tempat tidur n kolong2 lainnya. Nyamuk paling demen tempat gelap n pengap.
• Barang2 kamar nggak ditata dengan rapi. Mana ada nyamuk yg suka tempat bersih n rapi.
• Kamar nggak cukup dapet sinar dari luar alias tertutup. Semacam goa gitu dehh.
• Yang punya kamar jarang mandi tuh. Heu..
• Darahnya manis. *Kaleee aja…
• Emang lagi musim kawin kali, so keluarga mereka bejibun dahh.
• Nggak ngejalain 3M. Menguras bak mandi, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air. *Kog iklannya udah nggak nongol lagi yahh?
• Yahh, emang dasar nyamuknya lagi on nggak mau off ya gitu. Majuuu teruuuus pantang munduuuuurrr.
• Mungkin, kampungnya lagi musim paceklik jadi dia hijrah ke kamar kita. *Kasian sih, tapi..
• Mungkin juga, mereka kumpulan makhluk yg kesepian n patah hati jadi butuh hiburan dari tarian tangan gue. *Ini mah nyiksa gue..
• Ato, jangan2 mereka mata2 dari makhluk luar angkasa yg lagi nyelidiki makhluk imut kayak gue di bumi. *Ok, yg ini nggak mungkin.
• Alasan terakhir, karena mereka juga mkhluk Tuhan jadi mereka berhak hidup sesuka2 mereka. Heu..

Sekian! ^_^