ucapan

Selamat Datang di Blog Aprisa Ayu. Terimakasih Telah Membaca. Saranghaeyoooo... (^_*)

Monday, September 17, 2012

Yukk, PeDeKaTe sama anak-anak lewat dongeng!


Hari Minggu tanggal 16 September kemarin gue sama sohib gue, mbak Cmut, kita jadi penyusup sejati di acara “Workshop Cerita Islami dan Seni Memotivasi Anak” bersama LKGTPG di Aula MIPA UNS. Awalnya gue kagak ngerti acara apaan tuh, tapi yang bikin gue tertarik itu adalah dunia anak-anak. Lets go dehh, gue berangkat kesana bareng sohib gue itu, tapi kita motoran sendiri-sendiri. Heu.. gak romatis banget yahh...

Setengah sembilan kita nyampe sana. Sempet kita nyasar di lantai paling dasar gara-gara arah penunjuknya gak begitu jelas. Jadi gini, penunjuk arahnya itu berada ditengah-tengah tangga antara ke atas dan kebawah. Dengan bergandengan tangan belaga sok yakin gitu dehh kitanya, kita ke lantai bawah dulu. Ehh, disitu ada seorang ikhwan bilang, “Mbak, tangganya yang keatas.” Owh, pantesan kita celingak celinguk gak ada tanda2 kehidupan disitu. Trus, kita naik keatas sesuai saran ikhwan tadi. Kita ketemu embak2 yang lagi duduk manis di kursi panjang warna coklat dari kayu. Dia bilang, “Acaranya dilantai 4, mbak. Naik aja keatas!” Tanpa sadar mulut gue jawab, “Ehm, gak ada lift ya mbak? Hehew..” Si embaknya malah ketawa ngikik, “Belum dipasang mbak.” Gue liat tangga mendadak jadi serem banget. Heu.. gue mantapin kaki selangkah demi selangkah disertai suara khas ngos-ngosan yang tiada henti mewarnai (halah!).


Akhirnya… setelah daftar ulang, kita duduk manis. Sebelumnya panitia ngasih kita kantong kresek, katanya sih buat tempat sepatu. Owh, ternyata lesehan tho. Hihi.. Trus, kayaknya gue gak ngrasa asing dehh sama sosok didepan gue. Dari belakang sih gak beda jauh ama gue. Gue keplek aje pundak dia. Dia nengok, “Kan benerr. My sweety twin. Faqihuhu Qihan.” Dia mrenges ke gue sama mbak Cmut. “Ruangnya makin sempit nih ada kalian berdua.” Mungkin itu batinnya mbak Cmut. Hehew..

Ehh, langsung ke materi aja yaw… ^o^

aihh,, keren ya bhokk... ada bintang2nya euy...
#anggapajagitu ^o^
Ada tiga pemateri. Mereka semua pendongeng (yaiyalah, materinya aja tentang dongeng) yang mungkin gak asing lagi ditelinga anak-anak nusantara, tapi sangat asing ditelinga gue. Maklum, dari kecil kagak pernah didongengi sih, hehew..

Kak Kempo Antaka, alias sii “Kuas Ajaib”
Keahlian Kak Kempo ini adalah mendongeng dengan menggunakan media gambar. Katanya, manfaat mendongeng dengan gambar itu bisa mendekatkan diri secara emosional dengan anak. Jadi, anak-anak itu bisa lebih tertarik dan menyimak ceritanya. Gambar merupakan bahasa simbol. Dengan mengkombinasikan bentuk-bentuk dasar yang telah dikenal anak-anak akan lebih mengasaha daya imajinasi anak-anak. Misalnya: angka 6 bisa dibentuk menjadi ikan, burung, siput, dll. Gambarnya tak perlu mirip, yang penting sasaran bisa tau maksudnya. Dan yang paling penting, usahakan gambarnya itu besar dan bisa dilihat oleh semua.

Kak Wawan “Puppet Show” dari NTB
Tips dari Kak Wawan, kalo mau mendongeng itu usahakan anak-anak tertib dulu. Bukan,, bukannya disuruh baris, tapi anak-anak harus duduk manis, rapi, tenang dan santai. Namanya juga anak-anak, baru semenit antheng, ehh, gaduh lagi gaduh lagi. Hew.. trus, gimana donk? Caranya alihkan perhatian si anak dengan; (1). Beri bermacam-macam tepuk. Misal: tepuk satu, tepuk semangat, tepuk anak sholeh, dll. (2). Dengan bernyanyi. Ajak anak-anak untuk bernyanyi bersama. (3). Beri hadiah. Nah, ini anak-anak pasti suka banget.
Materi tambahan: Gaya Bercerita. Ada dua, (1) Direct Story ato cerita langsung. Jadi, pencerita disini juga berperan sebagai tokoh ceritanya. Bisa bayangin gak perannya ganti-ganti? Heu.. Uniknya dengan gaya ini, imajinasi anak-anak akan melayang-layang ato tidak terkekang oleh peran yang diharuskan oleh pendongeng. Berkhayal mengenai tokohnya sendiri. (2) Undirect Story ato cerita melalui media.
Pesan2 terakhir dari Kak Wawan, “Knowing is nothing, do what you know is everything.”
·       
          Kak Bimo, penulis buku “Mahir Mendongeng”
Kalo Kak Bimo ini ngasih tips mendongeng dengan baik. Ehh, habis ngasih tips kita2 disuruh parktek langsung, bercerita dalam satu menit. Wow, dalam satu menit gue bisa cerita apa, cuma muat salam pembuka n salam penutup doank. Itu kalo gue. Tapi, peserta yang lain pada jago2 semua malahan. Ehm, gue sama mbak Cmut bukannya praktek kita malah tepuk domikadoeska sambil ngemut lolipop. Hahhaha..
Tipsnya; (1). Berdirilah diantara dua kaki. Beuu, meskipun cuma kayak gini tapi ini ada artinya yaitu, respek, antusias, dan menghargai. (2). Rendahkan badan secukupnya, agar terlihat akrab, hangat, dan bersahabat. (3). Selama mendongeng, tangan harus diatas pinggang, tidak menyentuh badan, melebar dan jangan terlalu atraktif. Nah, gerakan tangan itu penting sebagai pusat perhatian anak-anak. (4). Ekspresi dasar ceria. Bukan senyum doank ternyata, tapi mata melebar dan mulut juga melebar. Tau badut kan? Nah, mirip kayak itu. Hihi.. (5). Berpindah dengan 4 langkah perpindahan. Maksudnya, mendongeng gak cuma diam di satu tempat doank. Perlu ada kontak dengan audiens.

Ok dehh, itu dulu yaw. Semoga bermanfaat. ^o^


whehehe,, my sweety twin lagi mrenges karena  ketangkep kamera

ini orang maem roti rasa stroberi biar bau nafasnya juga stroberi
#Ok, abaikan!


Writer: seorang yang sangat mencintai dunia anak-anak,, saking cintanya tak jarang dia sendiri sering terjebak didunia itu, n gak mau keluar2, hehew...

No comments:

Post a Comment

Ehm, komentarnya yg bijak yaa.. ^_^